LAPORAN PENDAHULUAN
MASALAH UTAMA:
KETIDAKEFEKTIFAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
- DEFINISI
Kondisi
ketika inividu / kelompok mengalami atau beresiko mengalami gangguan kesehatan
karena gaya hidup yang tidak sehat / kurangnya pengetahuan untuk mengatur
kondisi (Lynda Juall Carpenito).
Ketidakmampuan
untuk mengidentifikasi,mengelola,atau mencari bantuan untuk memelihara
kesehatan (NANDA)
- TANDA DAN GEJALA
·
Kurang
minat dalam meningkatkan perilaku sehat
Tidak
suka melakukan aktifitas,gaya hidup yang tidak sehat,kurang berolahraga
·
Menunjukkan
perilaku kurang adaptif terhadap perubahan lingkungan
Tidak
perduli dengan keadaan sekitar
·
Menunjukkan
kurang pengetahuan tentang praktik dasar kesehatan
·
Riwayat
kurang perilaku sehat
Pola
makan,gaya hidup,persepsi yang salah tentang pemeliharaan kesehatan
·
Melaporkan
atau tampak mengalami gangguan sistem pendukung pribadi
Kurangnya
dukungan dari orang terdekat
·
Melaporkan
atau tampak tidak mampu mengemban tanggung jawab untuk memenuhi praktik
kesehatan dasar.
- FAKTOR PREDISPOSISI
·
Distres
spiritual
·
Dukacita
terganggu
·
Meninggalnya
orang-orang terdekat yang bisa membuat klien tidak mau lagi memelihara
kesehatannya
·
Ketidakefektifan
koping keluarga
·
Ketidakefektifan
koping individu
- FAKTOR PRESIPITASI
·
Keyakinan
budaya
Banyak
keyakinan budaya yang mempengaruhi seseorang tidak memelihara kesehatannya
·
Kurang
dukungan sosial
Faktor
dukungan sosial juga sangat mempengaruhi pemeliharaaan kesehatan seseorang
·
Gangguan
motorik
·
Keyakinan
agama
Keyakinan
agama juga bisa membuat seseorang tidak memelihara kesehatannya
- AKIBAT/DAMPAK
1.
Rentan
terhadap penyakit
2.
Riwayat
penyakit jangka panjang karena gaya hidup yang tidak suka memelihara kesehatan
3.
Gangguan
mobilitas fisik karena jarang olahraga
- POHON MASALAH
- MASALAH KEPERAWATAN
1.
Defisist
perawatan diri
2.
Ketidakefektifan
manajemen pemeliharaan kesehatan
3.
Ketidakefektifan
koping individu
- NIC
1.
Bantuan
pengambilan keputusan
2.
Promosi
keterlibatan keluarga
3.
Bantuan
sumber finansial
4.
Edukasi
kesehatan
5.
Skrining
kesehatan
6.
Panduan
sistem kesehatan
STRATEGI PELAKSANAAN
Hari / tanggal : 2 Maret 2015
Waktu :
Pukul 10.00 – 10.20 WIB
Pertemuan : 1 ( Perkenalan )
- Proses Keperawatan
1.
Kondisi
Pasien
Pasien
duduk ditaman . Pasien nampak diam sambil melihat orang senam . Acuh dengan
dirinya dan keadaan di sekitarnya . Afek datar . Dan tidak suka beraktivitas
dan berolahraga .
2.
Diagnosa
Keperawatan
Ketidakefektifan
koping individu berhubungan dengan gangguan persepsi
3.
Tujuan
Khusus / SP1
o
Klien
dapat mengidentifikasi defisit kepercayaan dan penegetahuan pemeliharaan
kesehatan dengan kriteria sbb
a)
Bina
hubungan saling percaya
b)
Interaksi
sering dan singkat
c)
Berikan
informasi dan dukungan untuk membuat keputusan mengenai perawatan kesehatannya
d)
Bantu
individu untuk mengelola keuangan untuk memenuhi kebutuhan perwatan
kesehatannya
e)
Berikan
bimbingan dan adapatasi secara sadar perilaku yang baik untuk kesehatan klien
f)
Deteksi
resiko atau masalah kesehatan dengan memanfaatkan riwayat kesehatan dan
pemeriksaan kesehatan
g)
Berikan
pujian atas keoperatifan klien
h)
Diskusikan
dengan keluarga untuk pengoptimalan pemeliharaan klien
4.
Tindakan
Keperawatan
·
Bina
hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi terapeutik
·
Kaji
ketersediaan dan keadekuatan sistem pendukung
·
Beri
penjelasan terhadap manfaat dari memeliharan kesehatan
·
Berikan
pujian atas kekooperatifan
·
Anjurkan
kepada klien untuk meningkatkan aktivitas hariannya
- Proses Pelaksanaan Tindakan
1.
ORIENTASI
P : Selamat Pagi, Boleh saya duduk
disini ?
K : boleh .
|
P : pagi yang cerah ya mbak ?
perkenalkan mbak saya Yuni Mustika Sari mahasiswa yang bertugas di pagi , dan
hari ini . maaf boleh kenal ini dengan mbak siapa ?
K : mbak DK .
|
P : wah nama yang bagus mbak . nama
panggilannya apa mbak ?
K : dew aja
|
P : mbak dew masih muda ya , kira”
umurnya berapa ya ?
K : 21 th
|
P : wah umur kita hampir sama mbak
dew, boleh mbak kita ngobrol” selama 20 menit kedepan ?
K : iya boleh
|
2.
KERJA
P : mbak dew saya lihat tadi mbak dew
lagi duduk santai,,,sambil ngliatin apa sih mbak dew ?
K : liat orang lagi senam
|
P : Kog mbak dew ga ikut senam
sekalian mbak ?
K : Ga suka . Ngabisin waktu . bikin
capek
|
P : boleh tahu hobi mbak dew ?
K : menggambar
|
P : wah hobi yang bagus ya mbak .
ngomong” mbak dew tahu ga apa manfaat dari senam pagi ?
K : tahu . bikin capek
|
P : senam itu menyehatkan lho mbak dew
, nah kalo tubuh kita sehat kita jadi semangat aktivitas . semangat menggambar
juga mbak dew ...
K : ah masak ...
|
P : tentu saja mbak,coba lihat
teman-teman mbak yang habis senam pagi . mereka selalu sehat kan ?
K : iya sih ...
|
3.
TERMINASI
P: bagaimana perasaan mbak pagi ini ?
K : lemas dan malas-malasan .
|
P : mbak sudah makan ?
K : sudah sedikit.
|
P : mbak masih inget apa yang kita
bahas tadi ?
K : masih . masalah manfaat senam pagi
|
P : nah, saya senang sekali bisa
ngobrol dengan mbak dew . besok kita ngbrol lagi ya mbak dew . bsesok saya
akan mengajari tehnik senam yang menyenangkan . apakah mbak dew setuju ?
K : setuju
|
P : besok maunya jam berapa dan dimana
mbak dew ?
K : disini saja jam 10 pagi
|
P : baik mbak , selamat melanjutkan
aktifitas . selamat pagi.
K : iya .
|
|
|
ANALISIS PROSES
INTERAKSI
KOMUNIKASI
VERBAL
|
KOMUNIKASI
NON VERBAL
|
ANALISA
BERPUSAT PADA PERAWAT
|
ANALISA
BERPUSAT PADA KLIEN
|
RASIONAL
|
P : Selamat Pagi, Boleh saya duduk
disini ?
K : boleh .
|
P:
Memandang K dan tersenyum
K: Ekpresi
datar
K: Ekpresi
datar
P:
Memandang K
|
P : Ingin
membuka percakapan dengan klien dan berharap dengan sapaan sederhana P bisa
diterima oleh K.
P merasa
senang ada tanggapan atas salam walaupun belum diekpresikan secara tulus
|
K masih
ragu terhadap orang baru yang masuk ke lingkungannya
K ragu
terhadap orang baru
|
Salam
merupakan kalimat pembuka untuk memulai suatu percakapan sehingga dapat
terjalin rasa percaya.
|
P : pagi yang cerah ya mbak ?
perkenalkan mbak saya Abu Rizal Dinhas mahasiswa yang bertugas di pagi , dan
hari ini . maaf boleh kenal ini dengan mbak siapa ?
K : mbak DK .
|
P :
Memandang ke langit sambil melirik K
K : Ikut
melihat ke langit lalu menunduk lagi
|
P ingin
memulai percakapan dengan topik ringan sebelum masuk ke kondisi K
|
K
memberikan respon sepintas dan menunjukkan perhatian cukup
terhadap P
K
memebritahu namanya
|
Topik
ringan akan memudahkan interaksi lebih lanjut
Memperkenalkan
diri dapat menciptakan rasa percaya klien terhadap perawat
|
P : wah nama yang bagus mbak . nama
panggilannya apa mbak ?
K : dew aja
|
P :
Memandang K
K :
Menoleh ke taman
K :
Melihat ke arah P dan menjawab singkat lalu menunduk lagi
|
P ingin
menjalin kedekatan dengan pasien
P senang
walaupun jawaban singkat
|
K mencoba
mengingat nama yang disukainya
K mulai
tertarik dengan perkenalan dengan P
|
Nama
panggilan merupakan nama akrab klien sehingga menciptakan rasa senang akan
adanya pengakuan atas namanya
|
P : mbak dew masih muda ya , kira”
umurnya berapa ya ?
K : 21 th
|
P :
memandangi K sambil tersenyum
K mnunduk
dan menjawab singkat
|
P : ingin
mengkaji data lebih daalam
P tersenyum karena K mau menjawab pertanyaan
P
|
K mencoba
mengingat umurnya
K malu
malu karena dibilang muda sama si P
|
Umur
merupakan data yang penting untuk melanjutkan intervensi
|
P : wah umur kita hampir sama mbak
dew, boleh mbak kita ngobrol” selama 20 menit kedepan ?
K : iya boleh. Silahkan .
|
P :
Memandang K sambil tersenyum
K :
menjawab tanpa menoleh
P :
Memandang K
|
P mulai mengajukan
kontrak waktu ke K
P khawatir
kalau pertanyaan membuat K tersinggung
|
K berpikir
sejenak
K tampak
penasaran kepada P
|
Lama rawat
menentukan apakah klien kronis atau akut
|
P : mbak dew saya lihat tadi mbak dew
lagi duduk santai,,,sambil ngliatin apa sih mbak dew ?
K : liat orang lagi senam
|
P :
Menunjukkan perhatian
K :
Menunduk sambil memandang kakinya
K :
Menjawab pertanyaan P dengan nada datar
P :
Memperhatikan
|
P berharap
dapat memperoleh data lama rawat secara lebih pasti sambil mengkaji daya
ingat pasien
P senang
karena mendapat respon dari K
|
K berusaha
mengingat
K menjawab
dengan sekedarnya
|
Daya ingat
pasien dapat dikaji dengan menanyakan data-data pasien yang sederhana
|
P : Kog mbak dew ga ikut senam
sekalian mbak ?
K : Ga suka . Ngabisin waktu . bikin capek
|
P :
Mendekatkan diri ke K
K :
Menoleh ke halaman dan terdiam beberapa lama
K : Menoleh
P sebentar lalu menjawabnya
P :
Tersenyum
|
P mengkaji
daya ingat K
P merasa
arah pertanyaan sudah dapat dijawab jelas oleh K
|
K berusaha
mengingat-ingat
K menjawab
sesuai dengan apa yang dipikirkan
|
Mengkaji
lebih dalam apa persepsi-persepsi klien .
|
P : boleh tahu hobi mbak dew ?
K : menggambar
|
P : berusaha
mengakihkan topik supaya klien tidak tegang
K :
Menunduk
K :
Menoleh ke P dan menepuk-nepuk kepalanya
|
P berhati-hati
karena pertanyaan apapun bisa sangat spesifik dan takut menyinggung pasien
P lega
karena K tidak tersinggung
|
K
mengingat-ingat
K menjawab
ragu-ragu
|
Hobi bisa
kita jadikan suatu kegiatan yang bisa mengubah kegiatan buruk pasien
|
P : wah hobi yang bagus ya mbak .
ngomong” mbak dew tahu ga apa manfaat dari senam pagi ?
K : tahu . bikin capek
|
P :
Bertanya pelahan
K :
Menunduk
K :
Menoleh ke taman sambil menjawab pertanyaan
P :
Memperhatikan respon pasien
|
P mengkaji
lebih jauh alasan pasien tidak mau memenuhi pemeliharaan kesehatannya
P senang
karena K berespon dengan baik
|
K
menanggapi pernyataan dengan cepat
K
mengalami ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan gangguan
persepsi
|
Untuk
memastikan gangguan yang dialami oleh klien
|
P : senam itu menyehatkan lho mbak dew
, nah kalo tubuh kita sehat kita jadi semangat aktivitas . semangat menggambar
juga mbak dew
...
K : ah masak ...
|
P : mendekatkan
diri dan mencoba mengubah perspsi klien
K : menjawab
dan melirik ke P
P :
Memperhatikan
|
P menunggu
jawaban dari K
P takut
kalau K marah dengan pertanyaannya
|
K berfikir
cepat
K masih ragu
dengan P
|
Memberikan
sedikit masukan. Berusaha membuat pkiran klien terbuka.
|
P : tentu saja mbak,coba lihat
teman-teman mbak yang habis senam pagi . mereka selalu sehat kan ?
K : iya sih
...
|
P :
Mendekatkan diri
K : tersenyum
kepad P
K : diam
dan keudian tersenyum lagi
P :
Memperhatikan respon K
|
P berusaha
membuka pikiran klien
P sangat
senang dengan respon positif klien
|
K mebayangkan
ketika dia senam
K masih
penasaran dengan P
|
Berusaha
membuka pikiran klien
|
P : bagaimana perasaan mbak pagi ini ?
K : lemas dan malas-malasan .
|
P :
Memperhatikan
K :
Menjawab apa adanya
|
P
mendiamkan dengan harapan pasien akan lebih terbuka tetang dirinya
P masih
bingung dengan repon klien
|
K
membayangkan sesuatu
K sedih
tentang keadaan dirinya
|
Diam therapeutik
akan membantu pasien mengungkapkan perasaannya pada perawat
|
P : mbak sudah makan ?
K : sudah sedikit.
|
P : Tersenyum
dan menatap K
K :
Menoleh dan menjawab P
K : mengelus-elus
perutnya
P :
Memperhatikan respon K
|
P mencoba
mengalihkan pembicaraan terkait masalah klien
P merasa
senang karena pasien bisa beralih
|
K teralih
karena pertanyaan baru
K bingung
tentang yang dilakukannya sehari-hari
|
Pengalihan
agar klien tidak larut dalam keadaanya
|
P : mbak masih inget apa yang kita
bahas tadi ?
K : masih . masalah manfaat senam pagi
|
P :
Menekankan pertanyaan
K :
Menunduk
K :
Menoleh P
P :
Memperhatikan
|
P mencoba
menggali data lebih dalam
P senang
dengan respon klien
|
K
mengingat-ingat
K merasa
tertarik dengan kedekatan yg di berikan oleh P
|
Tehnik
ekplorasi berguna untuk mendapatkan lebih banyak data terkait masalah klien
|
P : nah, saya senang sekali bisa
ngobrol dengan mbak dew . besok kita ngbrol lagi ya mbak dew . besok saya
akan mengajari tehnik senam yang menyenangkan . apakah mbak dew setuju ?
K : setuju
|
P : memperhatikan
K
K :
menjawab dengan senyuman
K : respon
setuju
P : senang
|
P
mengalihkan perhatian K dari masalahnya
P senang
dengan respon pasien
|
K sudah
sedikit teralihkan dari persepsinya
K berusaha
menjawab
|
Untuk
mengalihkan klien dari persepsinya
|
P : besok maunya jam berapa dan dimana
mbak dew ?
K : disini saja jam 10 pagi
|
P : mendakatkan
diri dan memperhatikan P
K :
Menoleh P
K : menjawab
sambil mengangguk
P :
Memperhatikan respon K
|
P ingin
menenetapkan kontrak waktu untuk SP 2
P senang
mendapatkan jawaban K
|
K mengungkapkan
jawaban positif
K ingin
ditempat yang sama
|
Kontrak
waktu sangat penting yang akan berhubungan dengan SP selanjutnya
|
P : baik mbak , selamat melanjutkan
aktifitas . selamat pagi.
K : iya .
|
P :
Memandang K
K : menatap
dan tersenyum
K :
P :
Memperhatikan
|
P mengakhiri
obrolan
P tersenyum
kepada K
|
K terlihat
lebih semangat
K
|
Mengakhiri
sesi obrolan untuk menyelesaikan SP1
|
KETERANGAN :
P :
Perawat
K :
Klien (Pasein)